1 Konfigurasi Elektron. Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran atau susunan elektron dalam atom. Pengisian elektron pada kulit - kulit atom memenuhi aturan tertentu, yaitu: Jumlah maksiumum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus 2n 2, dengan n = nomor kulit. Contohnya: Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 1 2 = 2 elektron Konfigurasiini menunjukkan bahwa ada dua elektron pada set orbit 1s, dua elektron pada set orbit 2s, dan enam elektron pada set orbit 2p orbital set. 2 + 2 + 6 = 10 elektron. Konfigurasi elektron ini berlaku untuk atom neon yang tidak memiliki kandungan (nomor atom neon adalah 10.) Ingatlah urutan orbit. Konfigurasielektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu atom & orbital itu digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang mewakili elektron. Memahami Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital Lebih Mudah| Kimia Kelas 10 . You are here Home / rumus kimia / kimia / Konfigurasi Elektron dan Cara MenuliskannyaHello sobat, konfigrurasi elektron sebuah atom adalah gambaran dari tata letak elektron yang terdistribusi di orbital sebuah atom. Umumnya, konfigurasi elektron digunakan untuk mendeskripsikan orbital atom dalam keadaan normal. Namun demikian konfigurasi elektron juga bisa digunakan untuk atom yang terionisasi menjadi kation dan anionnya. Asal sobat tahu sifat fisik dan kimia sebuah unsur sangat erat kaitannya dengan konfigruasi unik elektronnya. Konfigurasi elektron menentukan bagaimana dan berapa elektron valensi dari sebuah atom. Elektron valensi inilah yang berperan besar membentuk sifat unik dari setiap unsur. Sebelum kita menentukan konfigurasi elektron dalam orbital-orbitalnya yuk kita refresh sebentar tentang konsep-konsep dasar yang diperlukan dalam konfigurasi elektron. Sobat ingat kembali bahwa setiap unsur dalam tabel unsur periodik terdiri dari atom yang tersusun dari 3 komponen, proton, elektron, dan neutron. Elektron adalah muatan negatif yang ditemukan mengelilingi inti atom. Elektron mengelilingi inti atom menurut orbitalnya. Apa itu Orbital Elektron? Orbital atom adalah sebuah fungsi yang menggambarkan perilaku dari elektron. Orbital juga sering disebut sebagai volume ruang atau ruang tiga dimensi dimana 95% kemungkinan elektron ditemukan di ruang tiga dimensi tersebut probabilitas 95%. Ada 4 jenis orbital yaitu orbital s, P, d, dan f. Masing-masing orbital memiliki bentuk dan jumlah maksimum elektron yang berbeda-beda. Selengkapnya bisa di baca di Apa itu Orbital Elektron?. Konfigurasi elektron dari setiap unsur bersifat unik dan ini tercerminkan dalam letak unsur tersebut dalam tabel periodik unsur. Tingkat energi orbital dari setiap elektron tergantung letak periode dan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Orbital yang sama tapi bisa memiliki tingka energi yang berbeda. Misalnya orbital 1s dan 2s keduanya secara karakteristik bentuk, sifat, dll sama yaitu orbital s tapi mereka berada pada tingkat energi yang berbeda, mereka menempati raung volume yang berbeda. Setiap jenis orbital bisa mewakili blok-blok unsur dalam tabel periodik unsur. Blok s adalah blok yang beranggotakan logam alkali termasuk helium golongan 1 dan 2. Blok d adalah bok logam transisi golongan 3 sampai dengan golongan 12 Blok p adalah blok unsur dari golongan 13 18 Blok f adalah kelompok lanthanida dan aktinida. Jadi sobat bisa sangat terbantu untuk mengetahui konfigurasi elektron jika melihat tabel periodik unsur. Akan tetapi selian dengan menggunakan SPU ada aturan-aturan khusus yang bisa sobat pakai untuk menentukan konfigruasi elektron berikut orbitalnya. Aturan Pengisian Orbital Elektron Kedudukan Elektron hal pertama yang harus sobat ingat bahwa elektron mengisi orbital mulai dari tingkat energi yang paling rendah yaitu yang paling dekat dengan inti atom berlanjut ketingkat energi yang lebih tinggi menjauhi inti atom. Urutan pengisian penuh orbital sebagai berikut 1s, 2s, 2 p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4 p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5 d, 6 p, 7s, 5f, 6 d, dan 7 p Untuk lebih mudah mengingat pola orbital elektron tersebut sobat bisa menggunakan garis miring berikut untukk menentukan subkulit yang berhubungan satu dengan lainnya. Aturan Larangan Pauli Aturan larangan pauli ini menyatakan bahwa tidak akan pernah ada dua elektron yang memiliki 4 bilangan kuantum yang sama. Apa itu bilangan kuantum bisa sobat baca di sini. Mungkin tiga bilangan kuantum pertama n,l, dan ml masih bisa sama tapi bilangan quantumnya tetap tidak bisa sama semua karena dalam satu kotak orbital tunggal dapat menampung hingga dua elektron yang berputar saling berlawanan. Satu elektron berputar ke atas ms = +1/2 dan elektron lain berputar ke bawah ms=-1/2. Dengan adanya larangan pauli ini maka masing-masing subkulit hanya memiliki 2 elektron dalam tiap orbitalnya. Sub Kulit s memiliki 1 orbital yang bisa menampung 2 elektron. Sub Kulit p memiliki 3 orbital yang bisa menampung 6 elektron Sub Kulit d memiliki 5 orbital yang mampu menampung 10 elektron. Sub Kulit f memiliki 7 orbital yang mempu menampung 14 elektron. Contoh Misalnya pada subkulit 1s, pada subkulit tersebut maksimal 2 elektron. Kedua elektron tersebut memiliki bilangan kuantum kuantum utama, kuantum azimuth, dan kuantum magnetik yang sama yaitu Kuantum Utama n = 1 Kuantum Azimut l = 0 Kuantum Magnetik m = 0 Akan tetapi untuk bilangan kuantum spinnya akan berbeda. Satu elektron punya kuantum spin +1/2 dan satunya punya bilangan kuantum spin -1/2. Aturan Hund Aturan hund didasarkan pada data valin spektroskopi atom. Atruan ini mengikat bahwa Proses pengisian elektron ke dalam orbital pertama kali akan mengisi semua orbital dengan tingkat energi yang sama terlebih dahulu sebelum memasangkan dengan elektron lain di orbital yang setengah penuh. Jadi tidak boleh mengisi langsung dua elektron pada satu orbital yang sama. Contoh Konfigurasi elektron pada unsur Nitrogen Z=7 adalah 1s2 2s2 2p3 maka pengisian elektron pada orbitalnya yang tepat adalah Aturan Aufbau Membangun Aufbau adalah kata dalam bahasa jerman “Aufbauen” yang punya makan membangun. Saat sobat menulis bangunan konfigurasi elektron, sobat harus membangunnya atom by atom mulai dari tingkat energi yang paling rendah dekat dengan inti ke tingkat energi yang lebih tinggi jauh dari inti. Misalnya kita akanmenuliskan konfigurasi elektron mulai dari unsur boron ke neon yang sama-sama memiliki subkulit 2p B Z = 5 konfigurasinya 1s2 2s2 2p1 C Z = 6 konfigurasinya 1s2 2s2 2p2 N Z = 7 konfigurasinya 1s2 2s2 2p3 O Z = 8 konfigurasinya 1s2 2s2 2p4 F Z = 9 konfigurasinya 1s2 2s2 2p5 Ne Z = 10 konfigurasinya 1s2 2s2 2p6 Pengecualian Aturan Aufbau Meskipun aturan aufbau sudah menjelaskan bagaimana proses membangun konfigrasi elektron secara akurat, namun faktanya ada pengecualian yang terjadi. Contohnya pada logam transisi dan beberapa unsur logam berat. Elektron sudah lompat ke orbital yang lebih tinggi padahal orbital di bawahnya belum penuh. Berikut diantaranya Unsur Konfigurasi Chromium [Ar] 3d5 4s1 Niobium [Kr] 5s1 4d4 Molybdenum [Kr] 5s1 4d5 Ruthenium [Kr] 5s1 4d7 Rhodium [Kr] 5s1 4d8 Palladium [Kr] 4d10 Perak [Kr] 5s1 4d10 Cerium [Xe] 6s2 4f1 5d1 Gadolinium [Xe] 6s2 4f7 5d1 Platinum [Xe] 6s1 4f14 5d9 Emas [Xe] 6s1 4f14 5d10 Aktinium [Rn] 7s2 6d1 Thorium [Rn] 7s2 6d2 Protactium [Rn] 7s2 5f2 6d1 Uranium [Rn] 7s2 5f3 6d1 Neptunium [Rn] 7s2 5f4 6d1 Curium [Rn] 7s2 5f2 6d1 Lawrencium [Rn] 7s2 5f14 7p1 Yuk sobat kita lanjut ke bagaimana cara menulis konfigurasi elektron dari sebuah atom Cara Menuliskan Konfigurasi Elektron Saat menulis konfigurasi elektron hal yang pertama kali sobat tulis adalah tingkat energi kemudian subkulit dan terakhir jumlah elektron yang mengisinya ditulis subscript. Ada tiga metode utama yang dapat sobat pakai untuk menuliskan konfigurasi elektron yaitu Cara Orbital Diagram Notasi spdf Notasi Gas Mulia 1. Diagram Orbital Diagram orbital adalah cara visual untuk merekonstruksi konfigurasi dengan menunjukkan masing-masing orbital secara terpisah berikut putaran elektronnya. Cara ini dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan subkulit s, p, d, atau f kemudian baru menuliskan elektron sesuai aturan-aturan yang disebutkan di atas. Contoh Coba sobat tuliskan konfigurasi elektron dari alumunium? Jika melihat ke tabel periodik unus alumunium berada di periode 3 dengan nomor atom 13. Ia berada di blok p. Jadi konfigurasi elektronnya subkulit terakhirnya pasti 3p. Alumunium akan mengsisi penuh orbital 1s, 2s, 2p, dan 3s sebanya 12 elektron 2+2+6+2. Jadi sisa 1 elektron akan mengisi sub kulit 3p. 2. Cara Notasi SPDF Cara berikutnya untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah menggunakan notasi spdf. Notasi spdf ini adalah cara yang paling umum dan paling sering kita gunakan. Meskipun dengan cara ini kita tidak memakai diagram tapi jumlah elektron untuk setiap tingka energi dituliskan dalam angka subscript yang mengikuti tingkat energinya. Misalkan ada notasi spdf 1s2 ini menunjukkan pada tingat energi 1s terisi penuh 2 elektron dan merujuk pada konfigurai atom helium. Contoh Tuliskan konfigurasi unsur Seng Z = 30 Zinc adalah unsur yang berada di blok d maka konfigurai elektronnya jika dituliskan menggunakan notasi spdf adalaah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 3. Notasi Gas Mulia Gas mulia memiliki konfigurasi-konfigurasi elektron yang paling stabil dalam artian semua subkulit mereka akan terus terisi penuh. Dengan demikian ia bisa digunakan sebagai alat bantu untuk menuliskan konfigurasi elektron dengan notasi yang lebih pendek dan praktis dibandingkan dengan notasi spdf. Cara menuliskannya adalah menuliskan lambang unsur gas mulia di dalam kurung siku sebagai pengganti konfigurasi gas mulia tersebut diikuti dengan konfigurasi sisanya. Contoh Pada poin sebelumnya kita sudah mencari konfigurasi elektron dari unsur Zinc sebagai berikut 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 ternyata eh ternyata 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 adalah konfigurasi dari unsur Ar Jadi sobat bisa menuliskan konfigurasi elektron dengan lebih pendek menjadi [Ar] 4s2 3d10 Pemecahan persamaan hanya dapat dilakukan secara pendekatan. Sebagai pendekatan pertama kita mengabaikan adanya interaksi antara kedua elektron; ini berarti suku ke-3 ruas kanan diabaikan. Dengan cara ini setiap elektron dapat di perlakukan seperti elektron pada atom yang hanya memiliki satu elektron. Menggunakan relasi dengan Z = 2, dapat diperoleh energi elektron eV 4 , 54 6 , 13 4 32 2 02 2 4 2 − = × − = ε π − = h e mZ E Konfigurasi Elektron Dalam Atom Netral Dalam mempelajari konfigurasi elektron dalam atom, pertama-tama kita perlu melihat kombinasi yang mungkin dari bilangan kuantum ml dan ms untuk setiap nilai dari momentum sudut l. Untuk setiap nilai l terdapat 2l + 1 nilai ml dan setiap pasangan l dan ml dapat mengakomodasi dua elektron masing-masing dengan ms = + ½ dan ms = – ½ . Dengan mengikuti prinsip Pauli, maka jumlah maksimum elektron yang bisa terakomodasi pada status nl adalah 22l + 1 seperti terlihat pada Status Momentum Sudut dan Jumlah Elektron Maksimum Status momentum sudut s p d f g Jumlah maksimum elektron 2 6 10 14 18 Sebagaimana telah kita pelajari, setiap tingkat energi yang ditentukan oleh n, terdapat n momentum sudut yang memiliki energi yang sama, dengan nilai l mulai dari l = 0 sampai l = n – 1. menunjukkan jumlah elektron maksimum untuk setiap tingkat energi dan jumlah elektron yang dapat diakomodasi oleh sebuah atom sampai tingkat energi ke-n. Konfigurasi Elektron Dalam Atom 63 Kandungan Elektron. tingkat energi n kandungan elektron setiap status momentum sudut elektron Jumlah tiap tingkat n Jumlah elektron s/d tingkat n s p d f 1 2 2 2 2 2 6 8 10 3 2 6 10 18 28 4 2 6 10 14 32 60 Jumlah elektron maksimum untuk setiap tingkat energi telah diperoleh. Persoalan berikutnya adalah bagaimana cara pengisian elektron di setiap tingkat energi tersebut. Kita akan melihat lebih dahulu atom netral. Orbital. Aplikasi persamaan Schrödinger memberikan pengertian kemungkinan keberadaan elektron di sekitar inti atom. Jadi kita tidak mengetahui dengan pasti di mana elektron berada. Kita katakan bahwa elektron berada dalam satu orbital tertentu. Pengertian orbital elektron berbeda dengan orbit planet. Kita ambil contoh atom H hidrogen, yang memiliki satu elektron yang berada pada orbital-nya di sekeliling inti. Kita tidak bisa menggambarkan orbital ini secara tajam sebagaimana kita menggambarkan orbit bumi. Orbital electron lebih merupakan daerah atau ruangan di sekitar inti, di mana electron mungkin berada. Posisi elektron tidaklah pasti, akan tetapi ia berada dalam daerah yang kita sebut orbital tersebut. memperlihatkan salah satu orbital yang disebut orbital 1s, yaitu orbital yang paling dekat dengan inti atom. Ruang yang diberi titik-titik adalah ruang di mana elektron mungkin berada. Makin rapat digambarkan titik- titik tersebut, makin besar kemungkinan elektron ditemukan di daerah itu. Dengan gambaran ini, orbital disebut pula awan elektron electron cloud. inti atom Orbital 1s Orbital 1s memiliki simetri bola, yang diperlihatkan pada secara dua dimensi. Selain orbital 1s, terdapat pula orbital 2s, 3s, dan seterusnya, dan mereka juga memiliki simetri bola. Orbital 1s adalah yang paling dekat dengan inti. Orbital 2s lebih jauh dari inti dibandingkan dengan 1s. Orbital 3s lebih jauh lagi dari 2s, dan seterusnya. menggambarkan situasi tersebut. Angka-angka di depan huruf s menunjukkan tingkat energi n = 1, 2, 3, dst, sedang huruf s itu sendiri adalah nama dari obital, sesuai dengan status momentum sudut. Jadi 1s adalah orbital s pada tingkat energi yang pertama dan ini adalah satu-satunya orbital yang ada di tingkat energi yang pertama ini. Selanjutnya, 2s adalah orbital s pada tingkat energi yang kedua, namun ia bukan satu-satunya orbital; di tingkat energi yang kedua ini ada orbital lain yang disebut orbital p. Berikutnya, 3s adalah orbital s pada tingkat energi yang ketiga dan selain orbital s, pada tingkat energi ketiga ini ada orbital p dan orbital d. Jika orbital s memiliki simetri bola, tidak demikian halnya dengan orbital p; orbital ini agak sulit untuk digambarkan. Walaupun demikian akan kita lihat pada saatnya nanti. Setiap orbital s hanya dapat dihuni oleh dua elektron dan kedua elektron harus berkarakter berbeda, yaitu mereka harus memiliki spin yang berlawanan. Dengan demikian maka atom H hidrogen yang hanya memiliki satu elektron, akan menempatkan elektronnya di orbital 1s. Atom He helium memiliki dua elektron dan keduanya berada di orbital yang sama yaitu 1s, karena kedua electron ini memiliki spin yang berlawanan. Atom Li lithium memiliki 3 elektron. Dua elektron menempati orbital 1s dan karena 1s adalah satu-satunya orbital di tingkat energi inti atom 1s 2s Konfigurasi Elektron Dalam Atom 65 yang pertama ini, maka elektron yang ketiga harus menempati orbital di tingkat energi yang kedua, yaitu 2s. Atom Be berilium memiliki 4 elektron. Dua elektron akan menempati orbital 1s, dua elektron lagi menempati 2s. Dengan demikian maka orbital 1s dan 2s penuh terisi elektron. Atom B boron memiliki 5 elektron. Dua elektron menempati 1s, dua elektron menempati 2s. Elektron kelima masih bisa berada pada tingkat energi yang kedua karena di tingkat energi ini masih tersedia orbital p. Jadi pada atom B, dua elektron di 1s, dua elektron di 2s, dan satu elektron di 2p. Tidak seperti orbital s yang simetri bola, orbital p memiliki simetri mengerucut pada tiga arah yang tegak lurus satu sama lain yang biasanya di beri tanda arah x, y, z. memperlihatkan posisi orbital 2p yang memiliki tiga arah yang biasa disebut px, py, dan pz. Masing- masing arah orbital ini mampu menampung dua elektron. Jadi untuk keseluruhan orbital p, ada enam elektron yang bisa ditampung. Oleh karena itu tingkat energi yang kedua dapat menampung delapan elektron, dua di 2s dan enam di 2p. Atom C karbon memiliki 6 elektron. Dua di 1s, dua di 2s, dan dua di 2p. Atom N nitrogen memiliki 7 elektron. Dua di 1s, dua di 2s, dan tiga di 2p. Atom O oksigen memiliki 8 elektron. Dua di 1s, dua di 2s, dan empat di 2p. y z x Atom F fluor memiliki 9 elektron. Dua di 1s, dua di 2s, dan lima di 2p. Atom Ne neon memiliki 10 elektron. Dua di 1s, dua di 2s, dan enam di 2p. Sampai dengan atom Ne ini, tingkat energi yang kedua terisi penuh karena di sini ada orbital 2s dan 2p, dan dua-duanya terisi penuh. Oleh karena itu untuk atom berikutnya, yaitu Na natrium yang memiliki 11 elektron, elektron yang ke-11 harus menempati tingkat energi yang lebih tinggi, yaitu tingkat energi ketiga, orbital 3s. Di tingkat energi yang ketiga, terdapat tiga macam orbital yaitu 3s, 3p, dan 3d. Elektron ke-11 atom Na mengisi 3s. Elektron ke-12 atom Mg magnesium mengisi 3s, sehingga 3s menjadi penuh. Elektron ke-13 atom Al alluminium mulai mengisi 3p. Demikian seterusnya atom- atom berikutnya mengisi elektron di 3p sampai orbital ini penuh, yang terjadi pada atom Ar argon; total elektron atom Ar adalah 18, dua di 1s, dua di 2s, enam di 2p, dua di 3s, enam di 3p. Atom-atom yang berikutnya akan kita lihat kemudian. Penulisan Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur. Dengan urutan pengisian orbital elektron seperti diuraikan di atas, dituliskan konfigurasi susunan elektron pada unsur-unsur dengan aturan sebagai berikut Dengan demikian maka kita tuliskan konfigurasi elektron unsur-unsur sebagai H 1s1; He 1s2 Li1s2 2s1; Be1s2 2s2; B1s2 2s2 2p1; C1s2 2s2 2p2; N1s2 2s2 2p3; O 1s2 2s2 2p4; F s2 2s2 2p5; Ne1s2 2s2 2p6...dst Semua orang pasti tahu bahwa atom merupakan materi terkecil yang sudah tidak dapat lagi terbagi secara kimiawi. Namun materi terkecil terdiri dari beberapa partikel, termasuk di antaranya ialah elektron. Konfigurasi elektron berperan penting dalam sistem adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif. Bersama dengan proton yang bermuatan positif, dan neutron yang netral, ketiganya menjadi komponen atom. Elektron berada di kulit luar dari atom, sedangkan proton dan neutron berada di dalam inti itu Konfigurasi Elektron?1. Jenis Kulit Elektron2. Level Energi pada Kulit Elektron3. Jumlah Elektron di Tiap KulitTabel Konfigurasi ElektronContoh Soal Konfigurasi ElektronAturan Penuh / Setengah Penuh1. Subkulit s2. Subkulit p3. Subkulit d4. Subkulit fDiagram OrbitalAsas Larangan PauliAturan HundApa itu Konfigurasi Elektron?Keberadaan elektron di orbital atau kulit atom tidak dapat diprediksi kecuali ada aksi pengukuran untuk memudahkan pendeteksian posisi elektron. Elektron tersebut bergerak memutari inti atom dan tetap berada pada orbit tertentu. Sebenarnya orbit tersebut ialah istilah lain dari kulit maupun subkulit yang terdapat pada atom memiliki tingkat energi yang berbeda. Konfigurasi elektron mengacu pada susunan elektron yang terdapat pada molekul, atom atau jenis struktur fisik yang lainnya. Kondisi kuantum elektron tergantung pada fungsi gelombang yakni sebuah fungsi dari ruang dan waktu dengan nilai kompleks. Elektron mampu berpindah dari aras energi yang satu ke yang lain dengan absorpsi kuantum berbentuk foton. Dalam susunan elektron terdapat lapisan-lapisan orbit dengan sifat yang Perubahan Fisika1. Jenis Kulit ElektronKulit elektron terbagi menjadi beberapa lapisan yang jaraknya berbeda-beda. Kulit pada lapisan pertama yang paling dekat dengan pusat atau inti atom yaitu kulit K. Lapisan kedua setelah kulit K bernama kulit L. Kulit M menggambarkan lapisan kulit ketiga, begitupun alfabet yang melambangkan jenis kulit elektron menunjukkan bahwa kulit tersebut menjauhi inti atom. Agar lebih mudah dalam memahaminya, bilangan kuantum yang utama n dapat merepresentasikan kulit kata lain, bilangan kuantum merupakan bilangan yang menggambarkan kedudukan elektron di dalam atom. bilangan ini menunjukkan sifat elektron pada orbitalnya dan menyatakan kuantitas kekal pada sistem kuantum yang mewakili kulit atom berawal dari angka 1. Artinya angka 1 untuk merepresentasikan kulit K, angka 2 untuk menggambarkan kulit L, angka 3 menunjukkan kulit M, dan Level Energi pada Kulit ElektronPosisi elektron di dalam orbit atau kulitnya memang menampilkan besar energi yang berbeda. Jadi, letak kulit elektron berhubungan erat dengan level energi dari elektron yang berada di lintasan kulit tersebut. Singkatnya, jarak kulit elektron dari pusat atom menentukan besar energi besar bilangan n, maka jarak kulit elektron ke pusat atom semakin jauh dan energi elektron di kulit yang berkaitan juga semakin besar. Biasanya elektron mengisi orbital pada atom di bagian kulit K terlebih dahulu yang mempunyai tingkat energi Jumlah Elektron di Tiap KulitPada dasarnya, jumlah elektron yang mengisi kulit-kulit elektron mempunyai batasan tertentu. Jumlah maksimal elektron yang berada di lapisan kulit terluar sebuah atom yaitu 8. Untuk menentukan jumlah elektron yang mendiami kulit tertentu dapat menggunakan rumus berikut Kulit elektron yang ke-n = 2n²Baca Momen InersiaSusunan elektron pada sebuah unsur sudah tertulis berdasarkan aturan yang ilmuwan-ilmuwan sepakati. Konsep konfigurasi atau susunan elektron dari atom sangat krusial dalam memahami struktur dalam tabel periodik unsur. Tabel konfigurasi atau susunan elektron beserta unsur-unsurnya tertera di bawah Soal Konfigurasi ElektronMata pelajaran kimia kerap menampilkan soal berkaitan dengan susunan elektron. Ada baiknya berlatih menjawab soal mengenai konfigurasi atau susunan elektron seperti berikut konfigurasi dan jumlah elektron pada masing-masing kulit elektron dalam atom dari unsur Sr Z=38 dan Ni Z=28?JawabanSr Z = 381s² ; 2s² ; 2p⁶ ;3s² ; 3p⁶ ;4s² ;3d¹⁰ ; 4p⁶ ; 5s²atau [Kr] 5s²K = 2L = 8M = 18N = 8O = 2Ni Z = 281s² ; 2s² ;2p⁶ ; 3s² ; 3p⁶ ;4s² ; 3d⁸atau [Ar] 4s² 3d⁸K = 2L = 8M = 16N = 2Baca Mekanika KuantumAturan Penuh / Setengah PenuhMasing-masing orbital atau subkulit elektron mempunyai batasan tersendiri bagi elektron yang menempatinya. Hal ini dapat membantu tentang aturan penuh dan setengah penuh. Secara garis besar terdapat 4 jenis subkulit antara lain s, d, f, dan p di mana setiap subkulit berisi jumlah elektron Subkulit sOrbital s mampu menampung elektron dengan batas maksimal Subkulit pJumlah maksimal elektron di subkulit p adalah Subkulit dMaksimal elektron yang berada di subkulit d berjumlah Subkulit fSubkulit f dapat menampung elektron dengan jumlah maksimal orbital beserta jumlah elektron di dalamnya yaitu dengan cara mencantumkan nomor kulit terlebih dahulu, kemudian orbital, dan terakhir jumlah ;2s² ;2p⁶ ;3s² ;3p⁶ ;4s² ;3d¹⁰ ;4p⁶dan seterusnyaJadi, aturan penuh maupun setengah penuh dalam susunan elektron menunjukkan bahwa suatu elektron mampu berpindah dari orbital yang satu ke yang lain demi memperoleh susunan yang jauh lebih stabil. Aturan ini berlaku untuk konfigurasi yang mempunyai akhir yakni subkulit Energi PotensialDiagram OrbitalLetak elektron dalam beberapa lapisan kulit pertama hingga terjauh dari atom mengikuti mekanika kuantum. Istilah diagram orbital mengacu pada gambaran dari elektron yang berada dalam orbital diagram ini, sebuah anak panah ke atas maupun ke bawah melambangkan elektron. Sedangkan orbital, tempat elektron berada berupa kotak. Orbital s berjumlah 1 kotak, d memiliki 5 kotak, p terdiri dari 3 kotak dan f mempunyai 7 membuat diagram orbital, maka harus memperhatikan aturan yang meliputi aturan Hund dan asas larangan Pauli. Penjelasan lebih lanjut mengenai aturan tersebut ada di bawah Dimensi DayaAsas Larangan PauliBerdasarkan asas larangan Pauli, tidak boleh adanya lebih dari dua buah elektron dalam satu orbital atom, sehingga elektron hanya bisa berpindah dari orbital satu ke yang lain apabila di dalamnya terdapat kekosongan. Misalnya, sebuah atom dengan dua elektron di orbital 1s tertera di gambar bawah iniAturan HundAturan Hund menyatakan bahwa orbital-orbital yang memiliki energi sama, terlebih dahulu terisi oleh satu elektron yang mempunyai arah atau spin yang sama, lalu elektron akan masuk ke orbital-orbital dengan cara berurutan dengan arah pada subkulit yang sama, tiap-tiap orbital terdapat satu elektron yang arah panahnya sama, lalu sisa elektron lainnya terisi oleh elektron pasangan yang arah panahnya berlawanan. Penjelasan lebih lanjut ada dalam gambar berikut berada dalam susunan tertentu pada sebuah atom. Istilah yang menggambarkan susunan tersebut ialah konfigurasi elektron. Dengan memahami tabel konfigurasi, diagram orbital maupun aturan lainnya, maka soal konfigurasi atau susunan elektron dapat mudah terjawab. Cara Menentukan Konfigurasi Elektron dan Contoh Soal Serta Jawabannya – Susunan elektron dari suatu atom memiliki cara menentukan konfigurasi elektron berdasarkan orbitalnya. Elektron merupakan lapisan paling luar dengan keseluruhan jumlah kulit ada sebanyak 4 buah dengan pangkat terkecil adalah lapisan dalam dan terbesar lapisan luar. Konfigurasi ElektronDaftar IsiKonfigurasi ElektronContoh Soal Cara Menentukan Konfigurasi Elektron dan PembahasannyaSoal 1Soal 2Soal 3Format Soal Cara Menentukan Konfigurasi Elektron LainnyaPertanyaan 1Pertanyaan 2Pertanyaan 3Pertanyaan 4Trik Mudah Mengerjakan Soal Cara Menentukan Konfigurasi ElektronCara Menentukan Konfigurasi Elektron dalam Beberapa Langkah Daftar Isi Konfigurasi Elektron Contoh Soal Cara Menentukan Konfigurasi Elektron dan Pembahasannya Soal 1 Soal 2 Soal 3 Format Soal Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Lainnya Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Trik Mudah Mengerjakan Soal Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Cara Menentukan Konfigurasi Elektron dalam Beberapa Langkah Bicara soal kimiawi, identik kaitannya dengan warna-warni cairan yang bisa ditemukan sehari-hari. Namun, ternyata faktanya tidak semua bahan kimia menghasilkan warna menarik. Hanya beberapa zat yang berdasarkan konfigurasi elektron dan orbital sama begitu. Sebuah atom terdiri atas kulit atom dan bagian paling dalamnya adalah inti atom. Pada lapisan paling dalam ini terdapat proton dan neutron. Sementara pada kulitnya terbagi lagi menjadi subkulit dengan beberapa orbital yang menjadi distribusi elektron. Contoh Soal Cara Menentukan Konfigurasi Elektron dan Pembahasannya Susunan kulit atom dari lapisan terdalam sampai terluar yang mengelilingi inti diurutkan menjadi K, L, M, N, dan seterusnya sampai selesai. Penggunaan alfabet tersebut tidak mutlak, melainkan kamu bisa juga menggantikannya dengan tingkatan 1, 2, 3, 4, dst…. Hal yang wajib dipahami dalam cara menentukan konfigurasi elektron adalah bahwa semakin luar posisi subkulit maka semakin kecil energi yang dimiliki. Hal ini terjadi karena lapisan terdalam akan terisi secara lebih dulu sebab posisinya begitu dekat dengan inti. Kami akan merangkum beberapa soal sekaligus dengan pembahasannya demi mempermudah pemahaman kamu. Soal 1 Tuliskan konfigurasi elektronnya dan jumlah elektron pada masing-masing kulit berikut P Z=15 K Z=19 Mn Z=25 Ni Z=28 Jawaban Aturan konfigurasi elektron adalah 15P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 25Mn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 28Ni = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 Sementara itu penjabaran jumlah elektronnya adalah Unsur P kulit K = 2, kulit L = 8, kulit M = 5 Unsur K kulit K = 2, kulit L = 8, kulit M = 8, kulit N = 1 Unsur Mn kulit K = 2, kulit L = 8, kulit M = 13, kulit N = 2 Unsur Ni kulit K = 2, kulit L = 8, kulit M = 16, kulit N = 2 Yang perlu kamu pelajari setiap menyelesaikan soal adalah rumus atau konsep soal tersebut. Jangan pernah menghafalkan angka semata karena berbeda soal maka akan berbeda juga angka maupun jawabannya. Soal 2 Contoh lain dengan pertanyaan serupa seperti ilustrasi di atas dapat dilihat di sini Cs Z = 55 Sr Z = 38 Pembahasannya adalah 55Cs = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s1 38Sr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 Untuk cara menentukan konfigurasi elektron, berikut merupakan penjabaran elektronnya 55Cs K = 2 L = 8 M = 18 N = 18 O = 8 P = 1 Sementara untuk 38Sr K = 2 L = 8 M = 18 N = 8 O = 2 Soal 3 Lanjut lagi ke contoh soal berikutnya O2- Z = 8 CI- Z = 17 Cr3+ Z = 24 Co3+ Z = 26 Fe3+ Z = 27 Pembahasan seputar cara menentukan konfigurasi elektron di atas adalah 8O 1s2 2s2 2p4 O2- 1s2 2s2 2p6 17CI 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 CI– 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 Cr3+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 26Co 1s3 2s3 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2 C03+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 27Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 Fe3+ 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 Itu dia beberapa contoh soal yang bisa menjadi referensi kamu dalam mengetahui cara menentukan konfigurasi elektron dari berbagai variasi pertanyaan berbeda. Tentu akan ada lebih banyak soal lagi semakin ke depannya yang akan dihadapi. Berlatih dan tidak mudah menyerah ketika menemukan sebuah kesulitan adalah hal utama dalam mempelajari Kimia. Dengan terbiasa berlatih dan mengerjakan soal sama, kamu akan semakin mahir dan terbiasa dengan berbagai tingkatan kerumitan soal setiap ada ujian. Format Soal Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Lainnya Kami juga merangkum contoh soal dengan kemasan berbeda untuk memberikan variasi dan pilihan, nantinya kamu akan lebih paham yang seperti apa. Coba cari cara untuk menentukan konfigurasi elektron dari soal-soal berikut ini O dengan nomor atom 8 Na dengan nomor atom 11 S dengan nomor atom 16 Ca dengan nomor atom 20 Jawaban dari pertanyaan di atas adalah Nilai 8 sebagai nomor atom O dapat dijabarkan menjadi 2 buah elektron pada kulit K dan 6 buah pada kulit L. Konfigurasinya adalah angka-angka, seperti 2 serta 6 dengan indikasi atom O melintasi dua kulit, yaitu K kemudian L. Pertanyaan 1 Soal lainnya dalam format serupa yang bisa kamu pelajari ialah Ge dengan 32 Se dengan 34 Sr dengan 38 Ra dengan 88 Penyelesaian dari soal tersebut Untuk Ge dipastikan mengisi 4 lintasan kulit, yaitu K, L, M, dan N setelah urutan konfigurasinya 2 8 18 4. Akan ada banyak contoh soal untuk menyelesaikan elektron valensi serta berbagai pembahasan lainnya terkait materi ini. Semakin banyak kamu membaca dan semakin tidak mudah menyerah maka tidak menutup kemungkinan kamu menjadi seorang ahli Kimia. Pertanyaan 2 Belum puas dengan contoh soal di atas? Kami rangkum format lainnya dalam bentuk pilihan ganda. Latih diri kamu dengan mengikuti pertanyaan dan jawaban berikut Pada kulit M, berapa jumlah maksimum elektronnya? 8 12 32 18 50 Jika menghafal, kamu mudah menjawabnya, namun Kimia juga menerapkan rumus. Sehingga untuk menjawab pertanyaan di atas maka rumusnya adalah 2n^2 n dalam hal ini mewakili nomor kulit. Jika diurutkan K, L, M, N, O, maka M merupakan kulit ketiga, jadi begini 2n^2 = 23^2 = 18 Dari cara menentukan konfigurasi elektron di atas, ditemukan jawaban akuratnya adalah pilihan ganda D, yaitu 18. Pertanyaan 3 Konfigurasi elektron tepat untuk unsur 33X adalah? 2 18 8 5 2 8 18 5 2 54 5 6 2 8 6 18 2 3 57 59 33 pada bagian awal X menandakan nomor atom sekaligus jumlah elektronnya unsur X itu sendiri. Ingat, bahwa dalam menyelesaikan soal ini wajib memulai dari urutan orbitalkulit terendah sehingga kamu harus memulainya dari K yaitu 2, L, yaitu 8, dan M yaitu 18. Jika dijumlahkan semuanya maka sudah diterima nilai sebanyak 28, sementara itu soalnya sampai 33. Maka penyelesaiannya adalah berapa sisa dari 33 dikurangi 28 untuk mengisi kulit X? Jawabannya 5. Itu artinya dari pertanyaan tersebut, jawaban tepat adalah B dengan urutan 2 8 18 5. Pertanyaan 4 Unsur Z memiliki nomor atom 36, pertanyaannya berapa valensi elektron unsur tersebut? 4 5 6 7 8 Pertama, pahami dulu apa itu valensi elektron, yakni elektron yang lokasinya paling luar. Konfigurasinya seperti ini K untuk 2, L untuk 8, M untuk 18. dan N untuk 8. Dari sini jawabannya sudah tampak jelas, dimana nilainya ada pada kulit terluar atau N, yaitu 8. Ini artinya jawaban tepat adalah D. Trik Mudah Mengerjakan Soal Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Jika bukan tipe orang yang suka berpusing ria memecahkan masalah rumit, belajar Kimia akan terasa membuang waktu percuma. Hal tersebut akan semakin terasa ketika harus menemukan cara menentukan konfigurasi elektron dengan menyusun sederet unsur. Namun, ternyata ada strategi lain untuk disiasati supaya otak lebih mudah menerima pelajaran, terutama dalam hal ini terkait konfigurasi elektron. Kali ini kamu akan diperkenalkan dengan aufbau diagram yang memuat unsur-unsur berikut He 2, Ne 10, Ar 18, Kr 36, Xe 54, Rn 86, Og 118. Nantinya dari ketujuh unsur tersebut akan dijabarkan dalam konfigurasinya berdasarkan posisi kulit atom. Caranya, kamu harus menghafalkan pola angka serta orbital berikut 1 22 33 434 545 6456 7567 Urutan di atas terbagi menjadi 7 bagian dan wajib kamu hafalkan dulu guna mempermudah cara menjawab soal. Lanjut ke hafalan berikutnya. Masih ingat bahwa kulit atom itu ada s, p, d, dan f? Terkait hal tersebut, hafalannya adalah sp sp sdp sdp sfdp sfdp Keenam urutan alfabet tersebut tidak boleh berubah karena berpengaruh besar terhadap benar atau salahnya dalam menjawab soal. Kamu sebenarnya bisa menggunakan prinsip aufbau untuk menjawab soal. Namun, mudah atau tidaknya bergantung pada setiap orang. Untuk mengingatkan kembali, nilai dari setiap kulit atom adalah s berjumlah 2 p berjumlah 6 d berjumlah 10 f berjumlah 14 Angka-angka tersebut merupakan muatan elektron pada masing-masing kulit atom. Cara Menentukan Konfigurasi Elektron dalam Beberapa Langkah Setelah hafal dan mendalami materi sebelumnya, kini kamu bisa lanjut ke penyelesaian cara menentukan konfigurasi elektron dengan beberapa langkah berikut Ketahui nomor atom unsur yang akan dikonfigurasikan. Ini kenapa sedari awal dalam pelajaran Kimia, kamu dituntut untuk menghafal. Setelah mengetahui nomornya maka selanjutnya tentukan nomor atom tepat di bawah nomor atom target, sebut saja targetnya ini Y. Tulis simbol gas mulianya kemudian ikuti dengan nomor atom yang tidak lupa diberi sisipan kurung siku pada awal konfigurasinya. Penulisan nomor atom ini berguna untuk menghitung jumlah elektron yang telah digunakan. Subkulit s adalah lapisan dengan elektron paling rendah sehingga apapun soalnya, mulai dari subkulit s dalam menjawab. Jika menemukan soal yang menyisakan jumlah elektron maka gunakan orbital selanjutnya seperti pola tiap periode. Pada sebelah kanan, tuliskan konfigurasi sesuai jumlah elektronnya. Sejatinya teori membantu kamu atau memandu tiap orang memahami dan menyelesaikan soal. Namun, tidak jarang contoh soal yang diberikan tidak lebih sulit dari soal asli ketika ujian tiba. Untuk itu, kami tekankan kembali betapa pentingnya berlatih. Dengan tekun berlatih, ketika harus menjalankan cara menentukan konfigurasi elektron maka kamu tidak akan merasa begitu kesulitan. Manfaatkan waktu sebaik mungkin karena ketika Kimia sudah dipahami akan terasa sangat mengasyikkan hingga bisa meredakan stress. Prinsip konfigurasinya tetap menerapkan tiga prinsip utama, yaitu jika bukan prinsip dari aufbau. Maka digunakan larangan pauli, jika bukan juga maka bisa gunakan aturan hund. Dalam mempelajari Kimia, ada banyak hal menarik termasuk ketika ada soal cara menentukan konfigurasi elektron. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah Konfigurasi Elektron - Atom tersusun atas proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron terdapat dalam inti atom, sedangkan elektron selalu bergerak mengelilingi inti atom. Menurut Bohr, dalam mengelilingi inti atom, elektron berada pada kulit-kulit lintasan tertentu. Pertanyaannya, bagaimanakah keberadaan elektron-elektron banyak di dalam atom? Apakah semua elektron pada atom berelektron banyak berada dalam satu kulit tertentu atau tersebar merata pada setiap kulit atau ada aturannya? Pertanyaan ini semua akan dijawab dalam konfigurasi elektron. Konfigurasi Elektron Konfigurasi Elektron Pengertian konfigurasi elektron adalah susunan elektron pada masing-masing kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Juga nomor atom suatu unsur menyatakan jumlah proton dalam inti atom. Jika atom unsur itu bersifat netral secara listrik maka jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Dengan demikian, nomor atom menyatakan jumlah elektron pada atom netral. Elektron-elektron dalam atom berelektron banyak akan menghuni kulit menurut aturan tertentu. Aturan ini dikembangkan berdasarkan hasil perhitungan secara kuantum. Berdasarkan hasil perhitungan, keberadaan elektron-elektron dalam atom menghuni kulit-kulit dengan aturan berikut. Kulit pertama maksimum dihuni oleh 2 elektron. Kulit kedua maksimum dihuni oleh 8 elektron. Kulit ketiga maksimum dihuni oleh 18 elektron. Kulit keempat maksimum dihuni oleh 32 elektron. Jumlah Elektron Maksimum Setiap Kulit Sesuai dengan Persamaan dimana nilai n = sesuai nomor kulit Kulit n 1 2 3 4 5 Maksimum Jumlah Elektron 2 8 18 32 50 Misalkan kulit ke-2 berarti jumlah elektron maksimumnya = = 8 Contoh Soal I 1. Tuliskan konfigurasi elektron atom neon Ne yang memiliki nomor atom 10. 2. Tuliskan konfigurasi elektron atom X dengan nomor atom 15. Jawab 1. Nomor atom menyatakan jumlah proton. Pada atom netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Jadi, jumlah elektron atom neon = 10. Konfigurasi elektronnya adalah 10Ne = 2 8. 2. Jumlah elektron dari atom X sama dengan nomor atomnya, yaitu 15. Konfigurasi elektronnya adalah 15X = 2 8 5. Contoh Soal II Bagaimanakah konfigurasi elektron untuk atom kalsium Ca dengan nomor atom 20? Perhatikan beberapa kemungkinan berikut. a. 20Ca = 2 8 10 b. 20Ca = 2 8 8 2 c. 20Ca = 2 18 d. 20Ca = 2 8 18 Manakah di antara konfigurasi itu yang benar? Jawabannya adalah b. Mengapa demikian? Pada pengisian kulit M untuk elektron ke-11 dan seterusnya, jika belum memenuhi jumlah maksimal 18 elektron maka akan membentuk sub-sub kulit yang jumlahnya maksimal 8 elektron. Jadi, pada atom kalsium, setelah mengisi kulit ke-2 dengan 8 elektron akan tersisa 10 elektron. Ke-10 elektron ini akan membentuk konfigurasi dengan 8 elektron dan 2 elektron. Perhatikan konfigurasi elektron beberapa unsur berikut. Konfigurasi Elektron Unsur Sesuai dengan Nomor Atom Nomor Atom lambang Unsur Konfigurasi Elektron 10 Ne 2 8 12 Mg 2 8 2 17 Cl 2 8 7 20 Ca 2 8 8 2 Contoh Soal III 1. Tuliskan konfigurasi elektron atom kalium dengan nomor atom 19! 2. Tuliskan konfigurasi elektron atom bromin dengan nomor atom 35! Jawab 1. Kulit K dihuni 2 elektron; Kulit L dihuni 8 elektron. Kulit M maksimal dihuni 18 elektron. Jika belum terisi penuh dengan 18 elektron maka kulit M akan membentuk sub-kulit maksimal dengan 8 elektron. Jadi, konfigurasi elektron atomnya adalah 19K = 2 8 8 1. 2. Kulit K dihuni 2 elektron; Kulit L dihuni 8 elektron; Kulit M dihuni 18 elektron; dan Kulit N maksimal dihuni 32 elektron. Jika kulit N belum terisi penuh maka akan membentuk sub-kulit maksimal dengan 18 atau 8 elektron. Jadi, konfigurasi elektron atomnya adalah 35Br = 2 8 18 7. Elektron Valensi Apakah yang dimaksud dengan elektron valensi? Elektron valensi adalah elektron-elektron yang menghuni kulit terluar dari suatu atom, yaitu kulit yang paling jauh dari inti atom. Contoh Soal 1 Berapakah elektron valensi dari natrium? Jawab Konfigurasi elektron atom, 11Na= 2 8 Kulit terluar dihuni 1 elektron. Jadi, elektron valensi dari natrium = 1. 2 Berapakah jumlah elektron valensi atom 8O?Jawab Konfigurasi elektron atom 8O = 2 6 Jadi, elektron valensi atom O = 6 3 Berapakah jumlah elektron valensi atom 17Cl? Jawab Konfigurasi elektron atom 17Cl = 2 8 7 Jadi, elektron valensi atom Cl = 7. Sebenarnya menentukan konfigurasi elektron serta elektron valensi dari sebuah atom bisa dianggap susah-susah gampang. Kuncinya sahabat harus memahami bahwa untuk menentukan konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa patokan yang harus selalu diingat, yaitu Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 kulit K, kulit ke-2 kulit L, kulit ke-3 kulit M, kulit ke-4 kulit N, dan seterusnya. Jumlah elektron maksimum paling banyak yang dapat menempati masing-masing kulit adalah dengan n = nomor kulit, Misalnya Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron. Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron. Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya. Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron. Contoh Tulislah konfigurasi elektron dari unsur-unsur berikut beserta elektron valensinya! a. Helium dengan nomor atom 2 b. Nitrogen dengan nomor atom 7 c. Oksigen dengan nomor atom 8 d. Kalsium dengan nomor atom 20 e. Bromin dengan nomor atom 35 Jawab Demikian penjelasan kali ini mengenai cara penentuan konfigurasi elektron dan elektron valensi yang tentunya dilengkapi dengan contoh soal jawab. Namun tetap kami menyadari bahwa penjelasan di atas masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu saran dari sahabat sangat kami harapkan. Salam Kimia! D Lihat Juga Penjelasan Selanjutnya Konfigurasi elektron menurut larangan Pauli. Konfigurasi elektron menurut aturan Hund. Konfigurasi elektron menurut aturan prinsip Aufbau. Pustaka [Konfigurasi Elektron - 2017] [Mudah dan aktif Belajar Kimia Kelas 10 Oleh Yayan Sunarya dan Agus Setiabudi 2009] [Gambar sebagian dari Google Images 2017] Hai Quipperian, sudahkah kamu tahu jika elektron di dalam atom membentuk suatu konfigurasi, lho? Mungkin kamu mengenalnya sebagai konfigurasi elektron. Lalu, apa yang dimaksud dengan konfigurasi elektron? Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron di dalam atom yang mengikuti aturan tertentu. Pada artikel ini, Quipper Blog akan mengajak Quipperian untuk belajar tentang konfigurasi elektron beserta jenis dan aturan penulisannya. Yuk, simak selengkapnya! Pengertian Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron adalah susunan elektron di dalam atom. Sejatinya, elektron merupakan partikel bermuatan negatif yang berputar mengitari inti atom. Gambaran mudahnya, inti atom dianalogikan sebagai Matahari. Nah, elektron dianalogikan sebagai planet-planet yang berputar mengelilingi Matahari tersebut. Jenis-Jenis Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. Konfigurasi elektron kulit Bohr Konfigurasi elektron kulit ditemukan oleh Niels Bohr. Itulah mengapa, konfigurasi ini juga disebut sebagai konfigurasi elektron Bohr. Menurut Bohr, elektron akan berputar mengelilingi inti pada lintasan tertentu dengan tingkat energi yang berbeda-beda, bergantung pada posisi lintasannya. Selanjutnya, lintasan tersebut dikenal sebagai kulit atom. Berdasarkan teori ini, elektron harus diisikan dari tingkat energi paling rendah, yaitu kulit K n = 1 dan dilanjutkan kulit L n = 2, M n = 3, N n = 4, dan seterusnya. Banyaknya elektron yang mengisi setiap kulit mengikuti rumus 2n2. Dengan demikianKulit K = 2n2 = 2 12 = 2 elektron maksimalKulit L = 2n2 = 2 22 = 8 elektron maksimalKulit K = 2n2 = 2 32 = 18 elektron maksimalKulit K = 2n2 = 2 42 = 32 elektron maksimalAgar kamu lebih paham, perhatikan contoh konfigurasi elektron 20Ca Ca memiliki nomor atom 20. Oleh karena atom Ca tidak bermuatan, maka jumlah nomor atom = jumlah elektron = 20. Dengan demikian, konfigurasinya adalah 20Ca = 2, 8, 8, 2. Adapun gambar konfigurasi elektron kulitnya adalah seperti berikut. No Nama Unsur Konfigurasi Elektron Kulit K L M N 1. 7N 2 5 2. 11Na 2 8 1 3. 12Mg 2 8 2 4. 19K 2 8 8 1 5. 36Kr 2 8 18 8 Dari tabel di atas, sudah semakin paham kan bagaimana cara mengonfigurasikan elektron menurut Bohr? Konfigurasi elektron subkulit kuantum Konfigurasi elektron subkulit ini bersifat lebih kompleks dibandingkan konfigurasi elektron kulit. Konfigurasi ini menekankan pada kebolehjadian ditemukan elektron pada tingkat subkulit atom. Di tingkat subkulit, terdapat orbital yaitu tempat yang mungkin ditempati oleh elektron. Orbital dibagi menjadi empat, yaitu orbital s, p, d, dan f. Konfigurasi subkulit ini melibatkan empat bilangan kuantum, yaitu sebagai berikut. Bilangan kuantum utama nBilangan kuantum utama merupakan penggambaran dari lintasan elektron atau menunjukkan tingkat energi elektron kulit. Bilangan kuantum utama dimulai dari n = 1 kulit K, n = 2 kulit L, n = 3 kulit M, n = 4 kulit N, dan seterusnya. Bilangan kuantum azimuth lBilangan kuantum azimuth merupakan bilangan yang menunjukkan jenis orbital di dalam subkulit. Bilangan kuantum azimuth dimulai dari l = 0 subkulit s, l = 1 subkulit p, l = 2 subkulit d, dan l = 3 subkulit f. Bilangan kuantum magnetik mBilangan kuantum magnetik merupakan bilangan kuantum yang menyatakan posisi orbital di dalam subkulit. Adapun contoh bilangan kuantum magnetik adalah sebagai berikut. m = 0 0 🡪 subkulit s m = 1 -1, 0, 1 🡪 subkulit p m = 2 -2, -1, 0, 1, 2 🡪 subkulit d m = 3 -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 🡪 subkulit f Bilangan kuantum spin sMerupakan bilangan yang menyatakan posisi elektron di dalam orbital. Jika posisi elektron menghadap ke atas searah putaran jarum jam, maka dinyatakan sebagai s = +12. Jika posisinya menghadap ke bawah berlawanan dengan arah putaran jarum jam, maka dinyatakan sebagai s = keempat bilangan kuantum itu dinyatakan dalam diagram orbital seperti s = → maksimal diisi 2 elektronOrbital p = → maksimal diisi 6 elektronOrbital d = → maksimal diisi 10 elektron Orbital f = → maksimal diisi 14 elektronUntuk lebih jelasnya, perhatikan contoh konfigurasi elektron kuantum untuk 3p3!Pembahasan3p3 bisa diuraikan ke dalam bilangan kuantumnya seperti berikut. n = 3 l = 1 m = +1 s = +12 Jika dinyatakan dalam diagram orbital menjadi seperti berikut. Orbital p = Aturan Penulisan Konfigurasi Elektron Penulisan konfigurasi elektron mengacu pada beberapa aturan berikut. Prinsip Aufbau Menurut prinsip ini, pengisian elektron harus dimulai dari subkulit dengan tingkat energi paling rendah. Setiap subkulit memiliki batas maksimal elektron yang harus diisikan, yaitu seperti pada pembahasan sebelumnya. Adapun aturan konfigurasi aufbau adalah sebagai berikut. Gambar di atas menunjukkan bahwa pengisian diawali dari 1s2, dilanjutkan 2s2, 2p6, 3s2, dan seterusnya. Orbital s memiliki pangkat maksimal 2 karena mengacu pada batas elektron maksimalnya, orbital p memiliki pangkat maksimal 6 karena mengacu pada batas elektron maksimalnya, dan seterusnya. Perhatikan contoh berikut. Tentukan konfigurasi elektron 17Cl! Pembahasan 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Larangan Pauli Larangan Pauli ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Austria, yaitu Wolfgang Pauli. Larangan ini menyatakan bahwa dalam satu atom, tidak ada elektron yang memiliki bilangan kuantum sama. Jika dua elektron berada di orbital yang sama, pasti spin keduanya berbeda. Perhatikan contoh contoh Kaidah Hund Seorang ilmuwan asal Jerman, yaitu Friedrich Hund, menyatakan bahwa pengisian elektron pada orbital dengan tingkat energi yang sama harus didistribusikan secara merata, dimulai dari elektron yang tidak berpasangan. Setelah semua orbital berisi penuh elektron yang tidak berpasangan, barulah diisi elektron lain dengan spin yang berbeda arah, sehingga membentuk pasangan elektron. Perhatikan contoh berikut. Aturan setengah penuh Aturan ini berkaitan dengan kestabilan suatu unsur. Pada beberapa unsur, elektron cenderung mengalami perpindahan orbital agar lebih stabil. Keadaan ini dimungkinan terjadi pada orbital d. Contohnya terjadi pada unsur 24Cr berikut ini. 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 Jika dikonfigurasi seperti contoh di atas, unsur 24Cr bersifat kurang stabil. Unsur tersebut akan stabil jika orbital d terisi setengah penuh, yaitu 5 orbital d akan terisi penuh maksimal 10 elektron. Dengan demikian, konfigurasinya mengikuti aturan setengah penuh seperti berikut. 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 Nah, ternyata salah satu elektron pada orbital s akan pindah ke orbital d agar unsur lebih stabil. Konfigurasi Elektron Gas Mulia Gas mulia adalah gas golongan VIIIA yang cukup stabil, sehingga sulit untuk bereaksi dengan unsur lain. Golongan unsur gas mulia terdiri dari He helium, Ne neon, Ar argon, Kr kripton, Xe xenon, dan Rn radon. Adapun konfigurasi gas mulia tersebut adalah sebagai berikut. 2He = 1s2 10Ne = 1s2 2s2 2p6 = [He] 2s2 2p6 18Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 = [Ne] 3s2 3p6 36Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 = [Ar] 4s2 3d10 4p6 54Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 = [Kr] 5s2 4d10 5p6 86Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 = [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p6 Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk melihat video pembahasannya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper!

gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral